Catlovers.id — Ada satu hal yang menarik perhatian di tengah keramaian unjuk rasa para pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9). Di antara pengendara ojol yang mayoritas pria dalam aksi tersebut, ada seorang pengemudi ojol yakni Hamidah, perempuan 22 tahun, yang membawa dua ekor kucing lucu jenis persia.
Hamidah mengatakan, kucing berwarna cokelat dan abu-abu yang ia beri nama Chiko dan Jubaedah Kasih itu memang biasa menemani dirinya untuk mencari nafkah sebagai pengemudi ojol. Keberadaan Hamidah bersama Chiko dan Jubaedah tersebut menarik perhatian sesama pengemudi ojol, dan polisi yang mengamankan aksi mereka.
Dengan sedikit bercanda kepada para polisi itu, Hamidah meminta supaya dirinya tidak ditilang karena membawa Chiko dan Jubaedah. “Ini enggak kena tilang kan, Pak. Jangan ya, Pak,” ujarnya sambil tertawa.
Ia bercerita, dirinya kerap membawa dua peliharaannya saat berkeliling sebagai ojol karena di rumahnya tak ada yang menjaga. Chiko dan Kasih ikut dengannya mengojek sudah berlangsung selama empat bulan belakangan, selama satu tahun dirinya menjadi pengemudi ojol.
“Karena enggak ada yang ngurus, saya harus bekerja kan narik ojek untuk kebutuhan mereka juga. Dan, kadang karena dia (dua kucing itu) jadi ada langganan VIP (yang tidak memesan ojek melalui aplikasi),” tuturnya.
Jika belum ada penumpang, Hamidah menerangkan, Chiko dan Jubaedah akan duduk di belakang dan dibonceng oleh dirinya. Namun, ketika sudah mendapatkan penumpang, otomatis Chiko dan Jubaedah akan pindah ke bagian depan motor.
Perempuan yang juga anggota Komunitas Grab Indonesia itu mengaku, belum pernah mendapatkan keluhan dari penumpang akibat membawa Chiko dan Jubaedah. Sebaliknya, Hamidah justru lebih sering mendapatkan penumpang yang menunjukkan ketertarikan pada dua kucing peliharaannya itu.
“Penumpang enggak masalah, kadang saya khawatir takut enggak suka, alergi bulu, pas ketemu justru teriak lucu banget,” katanya.
Perempuan asal Malaysia yang baru 1,5 tahun menjadi warga negara Indonesia itu pun mengungkapkan, setiap hari ia mendapatkan keuntungan Rp650 ribu dari kegiatan ojeknya itu. Sementara, biaya kedua kucingnya, setidaknya ia mengeluarkan Rp70 ribu untuk biaya ikan tuna selama satu minggu.
“Keuntungan sehari narik bisa sampai Rp650 ribu, dari jam 04.00 subuh sampai 09.00 malam. Ada jadwalnya keluar pagi nganter orang kerja sampai jam 06.00 terus keliling komplek nganter anak sekolah, istirahat jam 12.00, pergi narik lagi pulangnya jam 09.00 WIB malam,” paparnya.