Catlovers.id — Mengetahui berbagai hal terkait perawatan kucing adalah sesuatu yang wajib bagi pecinta kucing. Salah satunya, yaitu mengetahui tentang penyakit yang bisa membunuh kucing kesayanganmu.
Dalam rangka antisipasi agar si manis terbebas dari maut, kamu perlu mencari tahu beberapa penyakit tersebut. Berikut ini beberapa jenis penyakit mematikan yang perlu Catlovers tahu supaya bisa menghindari penyakit tersebut menyerang kucing kesayangan.
- Feline Chlamydia
Penyakit ini dipengaruhi oleh bakteri dan menyerang saluran pernapasan bagian atas. Feline chlamydia dapat menyebabkan konjungtivitis yang menyerang daerah sekitar mata sehingga mata terlihat kemerahan, peradangan, berair, gatal, dan nyeri.
Adapun gejala umumnya, yakni batuk, bersin, aneroksia, radang paru-paru, masalah pernapasan, demam, hilang nafsu makan, dan hidung berwarna merah disertai pilek. Apabila kucing kamu menunjukkan gejala tersebut, maka segera lakukan isolasi agar tidak menulari kucing yang lain dan bawa dia ke dokter hewan.
- Feline Infectious Peritonitis (FIP)
Penyakit yang disebabkan oleh virus ini biasa juga disebut radang selaput rongga perut dan dada. Ada dua jenis bentuk dari virus ini, yakni dalam bentuk basah dan kering. Virus ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada kucing.
Adapun gejalanya, antara lain badan mudah lesu, diare, demam, muntah, nafsu makan menghilang, berat badan berkurang drastis, bersin, mata berair, dan dapat terjadi gejala kejang-kejang. Pencegahan yang bisa dilakukan terhadap penyakit ini lebih utama. Jaga kebersihan kandang dan peralatan, selalu cuci dengan sabun, detergen, atau desinfektan.
- Feline Leukimia Virus
Penyakit ini disebabkan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Feline Leukimia Virus dapat mengakibatkan berbagai bentuk kanker dan penyakit lainnya yang terkait.
Meski tanda-tandanya beragam dan akan terlihat dalam jangka waktu bertahun-tahun, beberapa gejala yang dapat dikenali, di antaranya nafsu makan hilang, anisocoria atau pupil mata kanan berbeda ukuran dengan pupil mata kiri, infeksi pada kulit, kandung kemih dan infeksi saluran pernapasan, serta kejang, pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Gejala lainnya, yaitu lesi kulit, kelelahan, demam, turunnya berat badan, stomatitis, gingivitis (gusi), anemia, diare, dan sakit kuning. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan vaksin pada si kucing.
- Feline Immunodeficiency Virus (FIV)
Penyakit yang sama mengerikannya dengan AIDS pada manusia ini ditularkan oleh gigitan kucing yang terinfeksi atau induk kucing yang menularkan pada janin dalam rahimnya. Gejalanya, yakni diare terus-menerus, infeksi mulut, kehilangan nafsu makan, dan munculnya beberapa masalah pernapasan.
Apabila kucing kamu menunjukkan gejala-gejala tersebut, maka segera lakukan isolasi agar tidak menulari kucing yang lain dan segera hubungi dokter hewan.
- Feline Panleukopenia
Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh dikarenakan sel darah putih kucing yang menurun. Hal ini akan berakibat kucing rentan terserang penyakit atau mudah mengalami infeksi.
Feline Panleukopenia adalah salah satu penyakit menular yang dapat menyebar melalui kontak dengan kucing yang terinfeksi, melalui tempat makan, bulu, dan kaki. Gejalanya antara lain hilangnya nafsu makan, diare yang disertai darah, dehidrasi parah, dan muntah. Penyakit ini dapat dicegah dengan memberikan vaksin pada kucing.