Punya Kucing Sphynx, Berikan Perawatan Terbaik Padanya Ya

Catlovers.id – Sphynx merupakan salah satu jenis kucing yang tidak memiliki bulu seperti kucing lain pada umumnya. Spesies kucing ini memang berbeda dibanding kucing lazimnya. Pasalnya, jika dilihat sekilas, kucing ini tampak tidak memiliki bulu sama sekali.

Foto: pixabay

Tapi, jika catlovers mengamati lebih saksama, tubuh kucing ini ditumbuhi bulu halus di beberapa bagian seperti telinga, kaki, ekor, dan di dekat organ kelamin.

Sama halnya seperti memelihara kucing lain, memelihara kucing asal Kanada ini pun membutuhkan perawatan khusus, terutama berkaitan dengan fisiknya yang hairless.

Perlu catlovers ketahui, anak kucing sphynx rawan terkena infeksi saluran pernapasan karena tidak memiliki bulu. Maka, sebaiknya jika kamu ingin mengadopsi kucing sphinx, pastikan kitten sudah berusia lebih dari 12 minggu, untuk mengurangi stres dan risiko infeksi agen penyakit.

Selain itu, alergi bulu kucing pada manusia akan lebih parah jika menyentuh kucing sphynx. Sebenarnya, penyebab alergi tersebut bukanlah bulu kucing itu sendiri. Allergen/penyebab alergi sesungguhnya adalah protein bernama Feld 1 yang berasal dari kelenjar ludah dan keringat.

Kucing yang termasuk jenis kucing hairless, ketika menjilati tubuhnya, protein tersebut akan mengendap di kulitnya yang gundul dengan jumlah yang banyak. Beda halnya dengan kucing berbulu, allergen tersebut akan menyebar pada bulu kucing lainnya, terutama kucing yang memiliki bulu tebal. (as)