Sediakan Ruang Khusus Jika Ingin Pelihara Kucing

Catlovers.id – Banyak orang mengatakan memelihara kucing akan membuat kamu repot. Sebagian orang mengatakan memelihara kucing merupakan suatu hal yang menyenangkan dan akan membuat hari-harimu lebih berwarna.

Foto: pixabay

Sebenarnya memelihara kucing tidak sesulit yang kamu bayangkan kok. Agar membuatnya lebih mudah, sebaiknya catlovers mempersiapkan beberapa kunci utama agar memelihara kucing menjadi suatu hal yang menyenangkan bagimu.

Untuk itu, catlovers harus mengetahui beberapa hal sebelum memutuskan untuk memelihara kucing.

Umumnya pemilik kucing menaruh litter box di kamar mandi. Litter box merupakan wadah berisi pasir yang digunakan sebagai tempat membuang kotoran. Mengenai lokasi litter box, Denberg memiliki pendapat lain. Kamar mandi, baginya, bukan merupakan pilihan. Catlovers tidak akan membersihkannya setiap 15 menit sekali. Kamar mandi akan berbau tidak sedap, seberapa pun kamu rajin membersihkan.

Sementara itu, pecinta kucing lainnya, Patricia Pelgrims menekankan bahwa kamu harus tegas membagi ruang mana yang bisa diakses oleh binatang peliharaan dan mana yang tidak. Ia mengatakan bahwa pembiasaan pada hewan peliharaan, serta pelarangan beberapa ruang juga penting.

“Di rumah kami, ada dua ruang terlarang bagi kucing dan anjing, yaitu kamar tidur dan ruang cuci,” terangnya.

Kamar mandi pasti akan sering kamu gunakan. Langkah tepat jika kamu sebaiknya memisahkan kamar mandi dan berbagai barang-barang penyerap bau dengan litter box. Denberg memberikan saran, gunakan ruang-ruang tidak terpakai atau bagian ruang yang jarang digunakan.

Hindari menyimpan litter box dalam lemari yang juga berisi pakaian. Pakaian akan berbau tidak sedap. Jika terpaksa, lapisi dahulu pakaian dan barang-barang dari kain lainnya dengan boks-boks plastik.

Selain bau, kucing punya kecenderungan merusak perabotan. Mereka akan mencakar, memanjat, dan merasa memiliki perabot. Dalam hal perancangan interior rumah, catlovers yang memiliki kucing akan menemui lebih banyak kesulitan ketimbang pemilik anjing.

Denberg menyebut kucing sebagai makhluk yang lebih “invasif” ketimbang anjing. Ada beberapa cara untuk menangani masalah ini. Contohnya, berikan tempat khusus bagi kucing untuk menancapkan kuku dan mencakarnya. Memberikan untaian tali tambang pada kaki kursi, misalnya, mampu memberikan ruang bagi kucing untuh “mengasah” kuku.

Denberg menambahkan, jika catlovers ingin membeli furnitur, mau tidak mau harus mempertimbangkan binatang peliharaan. Menurutnya, sebaiknya catlovers menghindari penggunaan bahan sutra, linen, dan katun jika memungkinkan.

Bahan-bahan lain yang lebih tahan terhadap keberadaan hewan peliharaan umumnya kuat dan mudah dibersihkan. Kain komersial yang biasanya digunakan di restoran-restoran merupakan pilihat tepat.

Perhatikan juga barang pecah belah. Kucing bisa melompat ke permukaan meja, lemari, ataupun kredensa. Vas, gelas, patung, dan hiasan kristal sebaiknya diletakkan dengan komposisi yang aman. Bila perlu, letakkan di dalam lemari kaca. Cara ini tentu efektif membuat kucing tidak dapat membuatnya terjatuh dan pecah.

Selain mengenai tempat pembuangan kotoran dan bahan furnitur, jangan pula melupakan lokasi pemberian makan dan tempat menyimpan makanannya. Sama seperti barang pecah belah, meletakkan makanan binatang, dan makanan kamu sembarangan sama saja dengan “mengundang” hewan tersebut mengambilnya sendiri.

Terakhir, adalah kesiapan kamu memiliki hewan peliharaan. Menurut Denberg, semakin kamu menyukai desain, semakin tidak peduli dengan binatang. Barang-barang menjadi terlalu berharga untuk dipecahkan, dicakar, atau ditempati olehnya. Pastikan catlovers memiliki cukup waktu dan perhatian untuk menjaga sahabat berbulumu di rumah ya. (as)