Catlovers.id – Pasti catlovers hanya akan geleng-geleng kepala jika mendapati sahabat berbulunya yang berwajah super imut ini hanya menghabiskan waktunya untuk tidur. Bukan menjadi rahasia lagi, jika si meong terkenal paling suka tidur dan bergelung dalam waktu yang lama.
Tapi, jangan salah catlovers, kucing tidur bukan karena ia malas. Ini karena si meong adalah seekor predator. Jadi, ia membutuhkan cadangan energi yang cukup jika semaktu-waktu ia sedang berburu mangsa ataupun jika akan datang bahaya.
Ternyata sahabat berbulu yang satu ini juga menyimpan banyak fakta unik terkait kegiatan tidurnya lho. Kira-kira apa saja ya?
- Meskipun kelihatannya tidur sepanjang hari (16 jam sampai 20 jam), sebenarnya kucing hanya menggunakan 1/4 dari waktu tidurnya tersebut untuk tidur nyenyak atau deep sleep.
- Saat tidur nyenyak, kucing bisa bermimpi seperti halnya manusia. Jika saat tertidur kucing tampak menggerak-gerakkan kumis, kaki, atau telinganya tanpa kontrol, itu merupakan pertanda bahwa kucing sedang bermimpi.
- Tidur ala kucing disebut snooze mode. Ia akan terlihat seolah-olah tengah tidur tapi sebenarnya ia dalam keadaan sadar sepenuhnya. Perilaku ini mengikuti kebiasaan nenek moyangnya menyiapkan energi yang besar untuk berburu yang membutuhkan banyak energi.
- Anak kucing (kitten) dan kucing yang berusia senior (di atas usia 8 tahun) akan menghabiskan waktu tidur lebih lama daripada kucing remaja dan dewasa.
- Beberapa jenis kucing mendengkur saat sedang tidur pulas. Kucing ras hidung pendek seperti persia dan himalayan lebih sering mendengkur daripada kucing yang berhidung ‘mancung’. Kucing yang gemuk juga punya kebiasaan mendengkur saat tidur.
- Tapi jika terdapat perubahan pada pola tidurnya. Itu artinya, ia tengah dalam kondisi tidak fit, atau bahkan bisa saja ia tengah sakit.
Tetap, berikan kasih sayang dan juga perawatan yang baik untuknya ya catlovers. (as)