Catlovers.id — Catlovers, kalau kamu berjalan-jalan di Kota Istanbul, Turki, kamu bisa menemui kucing-kucing di setiap sudut kota tersebut. Ya, kamu bisa memanggilnya penguasa Kota Istanbul.
![penguasa kota Istanbul](http://www.catlovers.id/wp-content/uploads/2018/03/Si-Meong-Sang-Penguasa-Kota-Istanbul.jpg)
Kenapa begitu? Sebab, kucing-kucing itu berkeliaran di gang-gang sempit, bersantai di atap dan di ambang jendela. Mereka berjemur di bawah sinar matahari yang hangat, membersihkan bulu-bulunya, atau masuk ke toko untuk mencari makanan. Sahabat berbulu ini memang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga kota terbesar di Eropa itu.
Saking gampangnya untuk ditemui, sering sekali ada kucing melintas di lobi gedung kantor, atau kucing sedang tidur di salah satu kursi di bar. Tak jarang, para pemilik toko dan warga hafal nama kucing-kucing yang berkeliaran di lingkungan mereka dan menceritakan asal-usul para kucing, layaknya berkisah tentang seorang teman.
Beberapa pecinta kucing di Istanbul bahkan membeli kandang-kandang untuk tempat para kucing menghangatkan diri. Mereka biasanya memanfaatkan penawaran diskon pernak-pernik kucing di toko hewan peliharaan selama musim dingin.
Beberapa dari pecinta kucing juga ada yang membawa kucing-kucing itu ke rumah pada malam-malam yang bersuhu beku.
Menariknya, di distrik Cihangir yang trendi, menemukan kucing-kucing di bar yang penuh sesak sudah jadi pemandangan umum. Biasanya, para pengunjung bar akan memilih berdiri dan mengelus-elus para kucing ini. Di jalanan Cihangir juga banyak ditemui kandang kucing, tempat si meong berteduh.
Seseorang yang mencari nafkah dari mengumpulkan kertas bekas untuk daur ulang, mengukus ayam setiap pagi. Ayam itu dia gantung di samping gerobaknya. Sambil berjalan keliling Kota Istanbul, dia juga memberi makan para kucing.
Kucing itu keramat, kata dia, sambil menceritakan kisah seekor kucing yang melindungi Nabi Muhammad dari ular berbisa, pada saat beliau sedang salat.