Catlovers.id – Sebelum membiakkan kucing, perlu juga memahami tanda-tanda kelamin kucing tersebut. Pemahaman ini cukup penting, selain organ reproduksi termasuk alat vital. Informasi organ reproduksi juga akan memudahkan dalam memahami perilaku kucing ke depannya. Organ reproduksi kucing jantan terdiri dari testis (penghasil sperma) dan penis. Sementara itu, organ reproduksi kucing betina terdiri dari ovarium (penghasil sel telur), tuba falopi, uterus, serviks, vagina, klitoris, vulva, serta putting susu. Jenis kelamin kucing dewasa biasanya lebih mudah diketahui daripada anak kucing (kitten). Jenis kelamin dapat diketahui dengan cara memeriksa bagian sekitar anus (di bawah pangkal ekor).
Kucing jantan dewasa biasanya mempunyai badan lebih besar dan kekar serta mempunyai penis dan testis. Testis kucing jantan dewasa berbentuk seperti dua buah bola kecil sebesar kelereng yang terletak di antara anus dan penis. Di bawah testis terdapat lingkaran kecil yang merupakan lubang tempat keluarnya penis. Sementara itu, kucing betina dewasa memiliki vulva di bawah lubang anus yang berbentuk seperti garis. Menentukan jenis kelamin anak kucing yang berumur kurang dari dua bulan sedikit agak sulit. Anak kucing jantan mempunyai lubang berbentuk lingkaran kecil di bawah anus. Selain itu, jarak antara anus dengan lubang penis lebih lebar karena pada tempat ini akan tumbuh testis.
Interval siklus reproduksi pada kucing betina dikenal dengan Sebutan oestrouscycle yang menyebabkan terjadinya kehamilan pada kucing betina. Kucing betina memerlukan pancingan saat akan berovulasi. Hal ini berarti kesiapan sel telur pada kucing betina tergantung kucing jantannya. Telur yang dihasilkan ovarium mengalir ke tuba falopi, lalu turun ke uterus. Saat itulah telur siap dibuahi oleh sperma. Telur yang sudahdibuahi kemudian akan melekat pada dinding uterus dan berkembang. Tidak seperti hewan mamalia lainnya, kucing betina dapat melahirkan anak kucing berulang-ulang dalam jumlah yang banyak. Kejadian ini secara ilmiah sulit untuk diketahui alasannya. Proses melahirkan anak kucing masih dapat terjadi sepanjang hidup kucing betina.
Tahapan oestrous cycle meliputi empat fase, yaitu sebagai berikut. Pertama, Proestrus. Proses pemanasan awal terjadi. Tahap ini perilaku kucing betina mulai berharap untuk di kencani kucing jantan. Kedua Oestrus. Panas yang sebenarnya terjadi. Proses ini disebut ovulasi. Ketiga, Metoestrus. Periode dengan perilaku kembali normal jika oestrus tidak mengalami perkawinan. Lamanya waktu yang dibutuhkan kembali kefase satu (proestrus) sekitar 2—3 minggu. Dan Keempat, Anoestrus. Periode perilaku kucing betina malas/tidak banyak bergerak yang diikuti dengan fase metoestrus setelahbeberapa siklus. Masa ini kucing betina sudah tidak panas lagi.