Tahapan Perkembangan Kehidupan Kucing

Catlovers.id – Sama seperti makhluk hidup lainnya, kucing juga mengalami fase-fase pertumbuhan. Pada masa-masa pertumbuhan, catlovers sebagai pemilik kucing haruslah mengetahui tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.

Pada masa pertumbuhan tersebut, tingkat aktivitas dan kebutuhan nutrisi kucing anakan (kitten) tentunya akan berbeda dengan kucing dewasa. Proses pertumbuhan dan keberlangsungan hidup kucing terbagi menjadi tiga tahap. Apa saja tahapannya? Berikut penjelasannya:

Usia anak-anak (kitten)

Seekor kucing dikategorikan sebagai anakan (kitten) terhitung sejak ia baru saja lahir hingga berusia satu tahun. Jika menggunakan perhitungan usia manusia, mungkin sekitar umur 15 tahun usia manusia. Pada tahap ini, terlebih pada enam minggu pertama setelah kelahirannya adalah pertumbuhan paling cepat pada tahap kehidupan si kucing. Pertumbuhan yang cukup pesat tentunya memerlukan asupan makanan yang terbaik. Maka dari itu, makan yang harus selalu berikan adalah makanan kucing khusus untuk anak kucing atau kitten karena jenis makanan tersebut telah dikemas sesuai dengan kebutuhan nutrisi si anak kucing.

Selain itu, juga dibutuhkan perawatan kesehatan serta latihan, karena akan cukup memberikan pengaruh yang signifikan pada tahap kehidupan berikutnya. Di tahap ini juga anak kucing sudah waktunya mulai dibawa untuk dikonsultasikan ke dokter hewan untuk melakukan vaksin pertama. Di situlah nantinya dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dan akan dilakukan uji laboratorium.

Usia dewasa

Kucing dikategorikan sebagai kucing dewasa ketika berusia sekitar 1—10 tahun. Di tahap inilah pertumbuhan kucing justru akan mengalami keterlambatan, serta aktivitas yang semakin menurun menjelang akhir tahap ini. Agar kucing tetap terdorong untuk selalu melakukan latihan dan tetap sehat, sangat penting memberinya asupan makanan bergizi tinggi. Pada usia dewasa ini, sering disebut sebagai tahap perawatan. Sebab, pada tahap inilah pemeliharaan dan perawatan terhadap kucing benar-benar diperlukan.

Di tahap ini juga, pertumbuhan kucing akan mulai melambat dan berhenti. Selain itu, ukuran tubuh serta berat badan kucing akan stabil. Tetapi, hal tersebut justru akan meningkatkan tanggung jawab si pemilik untuk memelihara dan merawat kucingnya agar tetap dalam kondisi yang optimal. Karena pada tahap inilah, kucing mulai rentan terkena penyakit seperti feline diabetes, arthritis, atau penyakit jantung. Pengecekan kesehatan harus rutin dilakukan setiap satu tahun sekali, sekaligus untuk penambahan vaksin. Hal penting berikutnya ialah pemilik harus mulai mengetahui kebiasaan kucing dan memerhatikan jika ada perubahan kebiasaan pada kucing peliharaannya.

Usia tua

Kucing mencapai tahap ini apabila telah menginjak usia sekitar 8—10 tahun. Kucing yang semakin tua juga rentan terhadap segala macam penyakit. Untuk mengetahui gejala penyakit awal yang selalu menyerang daya tahan tubuh si kucing senior ini, sebaiknya pemilik rajin melakukan konsultasi ke dokter hewan minimal dua kali dalam satu tahun, mengingat kondisi kucing yang sudah semakin menurun. (ast)