Catlovers.id – Kucing raksaksa atau yang kita kenal sebagai ras maine coon. Sesuai dengan namanya, ras ini berasal dari negara bagian Maine (Amerika Serikat). Meskipun secara biologi tidak mungkin terjadi, banyak orang percaya maine coon dihasilkan dari perkawinan kucing setengah liar dengan racoon (rakun).
Banyak breeder berasumsi bahwa maine coon dihasilkan dari perkawinan silang kucing domestik dengan kucing-kucing berbulu panjang dari negara lain. Dua ras kucing yang diduga menjadi nenek moyang maine coon adalah kucing angora dan norwegian forest cat. Terlepas dari benar atau tidaknya dugaan tersebut, bentuk fisik norwegian forest cat memang sekilas mirip dengan maine coon.
Bahkan, bisa dikatakan sebagian anggota tubuh maine coon merupakan hasil dari fungsi adaptasi terhadap iklim dan cuaca yang ekstrem. Bulu yang mengkilap, tebal dan ‘anti air’, serta bulu tebal di bagian leher, perut dan kaki, berfungsi melindungi tubuh dari salju dan suhu dingin. Ekor panjang dengan bulu tebal, pada saat tidur dilingkarkan melindungi tubuh dari suhu dingin. Mata dan telinga besar mencerminkan kemampuan penglihatan dan pendengaran yang lebih.
Ciri fisik maine coon antara lain berbadan tinggi, berotot, dan bertulang besar. Kucing jantan dewasa biasanya mempunyai berat badan 6—9 kg dengan panjang badan 1 meter, sedangkan betina biasanya lebih kecil dengan berat badan 4—6 kg. Dengan tambahan bulu musim dingin yang bisa mencapai panjang 7 cm, maine coon terlihat sangat besar. Kucing maine coon terbesar yang pernah tercatat mempunyai panjang badan (dari kepala sampai ekor) sekitar 121 cm.
Teknik perawatan
Sebenarnya perawatan kucing raksasa ini tidaklah merepotkan. Asalkan kandang dan tempat bermain kucing terjaga kebersihannya, kucing tak perlu sering mandi. Seperti yang kita tahu bahwa kucing terbiasa grooming diri sendiri,
Jika kamu memelihara maine coon, tempatkanlah di sebuah kamar tidur berukuran 16 m2. Di dalamnya terdapat 6 kandang yang masing-masing berukuran 150 × 80 × 40 cm. Oleh karena maine coon berasal dari negara subtropis, jadi kandang tidak boleh terlalu panas dan lembap. Karenanya, jangan lupa melengkapi kamar dengan pendingin ruangan dan alat pengatur kelembapan.
Untuk memandikannya, kamu bisa menggunakan sampo khusus kucing. Tujuannya, agar bau tubuh yang menjadi identitas kucing tetap terjaga sehingga insting kucing tidak hilang.
Namun, yang perlu diketahui bahwa maine coon rentan terserang flu, apalagi saat anakan sampai berumur 6 bulan. Untuk mencegahnya, berikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan kucing. Bila anak kucing terserang flu, berikan 2,5 ml antibiotik selama sepekan, kucing dewasa 3—3,5 ml.
Untuk makanannya, sebisa mungkin berikan pakan kucing impor. Selain itu, porsi pakan makan anak kucing berumur 4 bulan, 60% lebih banyak daripada porsi makan kucing dewasa. Dengan begitu, anakan kucing akan tumbuh baik dan prima. (ast)