Catlovers.id – Bagi seorang pecinta kucing, pastilah catlovers sangat suka memanjakannya dan juga mengelus-elus kucingmu. Hal ini tentu saja sangat disukai olehnya. Ketika catlovers sedang membelainya dan tak sengaja memegang kuping si kucing, telinga kucing kesayangannya ini ternyata terasa panas, lebih panas dari bagian tubuh lainnya.
Seperti yang kita ketahui, kucing adalah mamalia berdarah panas. Hal ini menyebabkan tubuh kucing memiliki suhu yang panas, bahkan lebih panas dari suhu tubuh manusia. Selain itu, karena cara kerja tubuh kucing dan struktur telinganya, suhu pada telinga kucing ini umumnya lebih panas daripada bagian tubuh lainnya.
Berbicara tentang suhu dari telinga kucing, salah satu keunikan dari telinga kucing ini adalah perubahan suhu telinga kucing yang bisa sangat “liar”. Jadi, jangan heran jika telinga kucing terasa normal pada suatu jam, tetapi menjadi sangat panas pada jam berikutnya.
Struktur telinga kucing yang tipis dan terbuka, serta tidak dilapisi oleh bulu lebat atau lemak, merupakan faktor yang memungkinkan suhu pada telinga kucing dapat berubah dengan ekstrem. Perubahan suhu telinga kucing ini sendiri sangat bergantung pada lingkungan sekitarnya.
Saat suhu daerah sedang hangat atau panas, aliran darah ke wilayah telinga akan bertambah untuk membuang panas dari dalam tubuh kucing. Hal ini kemudian membuat suhu telinga kucing pun menjadi lebih panas.
Sedangkan saat suhu dingin, tubuh kucing melakukan hal yang sebaliknya untuk menghangatkan tubuhnya sehingga suhu telinga kucing menjadi tidak terlalu panas.
Lantas, bagaimana cara mengetahui kucing terkena demam?
Peningkatan suhu adalah hal yang wajar ketika mamalia terkena demam. Sebab, hal ini membuktikan bahwa sistem imun tubuh sedang bekerja melawan virus atau bakteri yang menyebabkan masalah pada tubuh.
Hal ini pun juga terjadi pada kucing. Namun, mengingat karakter dari telinga kucing, catlovers tidak bisa sepenuhnya mengandalkan suhu yang catlovers rasakan dari telinga kucing untuk mengetahui kondisi kucing catlovers ya. (ast)
