Catlovers.id – Bagi catlovers pemula, pasti kamu akan kesulitan memahami bahasa kucing bukan?! Terkadang kucing memperlihatkan gerak-gerik, seolah ingin berbicara padamu, tapi kamu tidak memahaminya. Memahami bahasa kucing memang harus dipelajari. Untuk memahami apa yang mereka katakana, bukanlah hal yang mudah memang.
Dengan melihat sinyal dan bahasa tubuh kucing, catlovers juga berlatih beberapa teknik komunikasi. Kamu akan dapat menjembatani kesenjangan komunikasi antara kamu dan makhluk kesayanganmu.
Berikut langkah-langkah memahami dan berkomunikasi dengan sahabat berbulumu:
- Pelajari meow pitch Sebuah meow dengan pitch rendah berarti kucing kamu mengeluh disebabkan oleh sesuatu. Seekor kucing menggunakan meow dengan pitch sedang berarti ia sedang menunjukkan bahwa ia ingin atau membutuhkan sesuatu. Sebuah meow dengan pitch tinggi berarti ia sedang marah atau sakit.
- Perhatikan ekor kucing untuk mengetahui suasana hatinya. Seekor kucing akan menunjukkan ekornya lurus tegak ketika ia sedang bahagia dan melengkungkan punggungnya ketika ia sedikit penasaran. Sedikit kejang berarti sedang jengkel dan marah. Jika ekornya di antara kaki, menunjukkan kucingmu sedang takut.
- Gunakanlah bahasa yang berulang-ulang ketika mencoba berkomunikasi dengannya. Ucapkan kata atau frase yang sama berulang-ulang sambil melakukan tindakan yang sama akan membantu kucing kamu mengasosiasikan kata dengan tindakan. Menjaga nada yang sama dan menggunakan nada yang berbeda untuk tindakan yang berbeda.
- Nada sama pentingnya dengan kata-kata. Pilih kata-kata dengan akhiran “e” atau menambahkan “e” pada akhiran kata yang akan kamu perintahkan. Kucing akan menanggapi lebih baik kata dengan akhiran “e“.
- Jika berbicara dengannya, sebaiknya catlovers jangan berteriak ketika ia melakukan kesalahan. Sebab, berteriak akan membuat kucing takut dan tidak mau berkomunikasi denganmu lho.
Beberapa hal tersebut dapat catlovers pelajari jika ingin berkomunikasi dengan hewan kesayangan di rumah ya. (ast)