Ternyata Ini Alasan Kenapa Kucing Makan Sedikit Ketika Musim Panas

Catlovers.id – Indonesia termasuk negara yang beriklim tropis, memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Suhu rata-rata di Indonesia berkisar antara 34—35° Celcius. Bahkan, ketika di musim panas (kemarau), suhunya bisa mencapai 36°C. Sangat panas bukan?

Foto: pixabay

Ketika musim kemarau tiba, catlovers pasti akan merasa kepanasan. Lalu, bagaimana dengan hewan kesayangan yang memiliki bulu tebal? Tentu saja mereka akan merasa kegerahan dan kepanasan melebihi yang kamu rasakan.

Untuk itu, tugas catlovers memberikannya kenyamanan agar kucing merasa nyaman dan tidak kepanasan. Bahkan, sebagian besar kucing ketika merasakan panas, ia akan kehilangan nafsu makannya lho. Porsi makannya akan berkurang dari biasanya.

Jadi, jangan khawatir jika kucing catlovers akhir-akhir ini tak menghabiskan makanan dalam mangkoknya, atau tampak kurang bersemangat waktu makan. Sepanjang dia tetap mau makan dan baik-baik saja ya.

Untuk mengatasinya, catlovers dapat memberikan makanan dalam porsi yang lebih banyak waktu makan malam (saat udara lebih sejuk dan tidak sepanas siang hari). Biasanya, kucing akan kembali makan dengan lahap.

Kucing membutuhkan banyak air untuk mendinginkan tubuhnya di cuaca yang sangat panas. Sediakan selalu air segar dalam tempat minumnya. Membuatkan bola-bola es untuk dijilat juga ide yang cukup menarik.

Catlovers pun tidak harus terlalu sering memandikan kucing, cukup usap dengan kain basah. Hal tersebut akan membantunya menurunkan suhu tubuhnya. (as)