Catlovers.id – Kucing yang satu ini memang sangat mempesona ‘kan catlovers. Siapa sih yang tidak ingin memiliki kucing belang tiga. Jika kamu termasuk orang yang memilikinya, kamu sangat beruntung sekali!
Tapi, apakah catlovers mengetahui bahwa kebanyakan kucing belang tiga itu perempuan lho. Sangat jarang sekali ada yang jantan.
Fakta itu memicu berbagai mitos di masyarakat. Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa belang tiga jantan kerap dimakan sang induk. Sebagian lagi mengatakan bahwa kucing belang tiga jantan tak bisa bertahan hidup lebih dari tiga bulan.
Istilah kucing belang tiga muncul karena seekor kucing yang memiliki bulu lebih dari dua warna. Kucing ini juga dikenal sebagai kucing telon, kucing kaliko, atau kucing belacu.
Secara ilmiah, kucing jantan memiliki kromosom Y, sedangkan kucing betina adalah X. Kucing jantan yang normal memiliki kromosom XY, sedangkan betina normal adalah XX.
Terkait kabar yang menyebutkan langkanya kucing belang tiga jantan, drh. Nurmansyah coba meluruskan rumor tersebut.
“Kucing belang tiga 99,9 persen pasti betina. Kalau pun muncul yang berkelamin jantan, hanya dua warna saja yang dominan. Warna satunya tidak terlihat jelas,” terang sang dokter.
Bahkan, ia mengatakan, genetik kucing yang menyebabkan warna bulu berwarna oranye atau hitam terkandung dalam kromosom X.
Setiap kucing betina normal memiliki dua kromosom X, yaitu XX. Tak heran kalau kucing betina bisa memiliki dua warna sekaligus. Adapun kucing jantan yang normal memiliki kromosom XY, maka kucing jantan hanya dapat memiliki satu warna.
“Secara ilmu genetika, kromosom itu yang berpengaruh. Bulu berwarna putih itu bukanlah gen warna, namun ini adalah gen modifikasi yang tak terpengaruh dengan kromosom seks X dan Y. Kalaupun ada tiga warna pada kucing jantan, itu adalah mutasi genetik seperti albino. Bisa juga ada dominasi gold-putih seperti kucing himalaya. Jadi sekali lagi, mitos tersebut tidak benar,” ungkapnya. (as)