Catlovers.id – Si makhluk berbulu bernama kucing ini bisa dikatakan hewan dengan pembawaan tenang. Bahkan, dibanding anjing, kucing dinilai lebih tenang.
Si manis satu ini sebenarnya jarang mengeong kecuali ada sesuatu yang ingin disampaikan pada manusia. Bahkan dengan kucing lainnya, mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat, bisa dengan ekor, telinga, atau kumisnya. Mengeluarkan suara lewat mulut menjadi pilihan terakhir.
Maka, jika catlovers menemukan kucing kesayangan tiba-tiba terus mengeong di luar kebiasaannya, berikanlah perhatian. Kemungkinan ada hal yang ingin ia utarakan kepadamu.
Yuk, kita cari tahu kenapa kucing kesayangan mengeong terus.
Kucing sedang birahi
Hal ini berlaku untuk kucing yang tidak/belum steril. Jika si meong berusia sekitar 5 atau 6 bulan dan belum steril, kemudian tiba-tiba bertingkah gelisah dan mengeong terus-menerus kemungkinan dia sedang mengalami birahi.
Kucing yang sedang mencari pasangan ini mudah dikenali tandanya. Suara ‘tangisan’nya sangat berisik dan tak akan berhenti sebelum bertemu dengan kucing pasangannya.
Sakit
Kucing jarang menunjukkan rasa sakit mereka, kebanyakan justru menyembunyikan rasa sakitnya. Tapi terkadang saat benar-benar sakit, mereka akan banyak mengeong dan mendatangi pemiliknya.
Periksalah bagian tubuh kucing dengan teliti, temukan apa sakitnya. Bawalah ke dokter hewan agar bisa segera diobati.
Hipertiroidisme
Biasanya ditemukan pada kucing yang lebih tua, hipertiroidisme menunjukkan sejumlah gejala, termasuk penurunan berat badan, aktivitas berlebihan, dan vokalitas berlebihan. Jika kucing catlovers menunjukkan gejala ini, bawalah ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan tes darah.
Hilangnya penglihatan atau pendengaran
Jika kucing kesayangan sudah berusia cukup tua, ada kemungkinan dia akan mengalami hilang penglihatan dan pendengaran. Kucing terus mengeong seperti anak yang kehilangan dan kebingungan.
Kucing yang buta dan tuli kesulitan untuk mengenali tempat dan lingkungan sekitarnya. Letakkan kucing di tempat yang aman, dan berikan kasih sayang lebih ekstra ya catlovers.
Sindrom hiperestesia berat
Seekor kucing dengan kondisi ini kadang-kadang akan bermata liar seperti gila, mirip berhalusinasi. Kucing akan akan menangis dan berteriak dengan nyaring, mungkin si manis mengalami perubahan suasana hati.
Si meong yang menderita sindrom ini ditandai dengan bulu bergetar, bahkan bernapas pun terasa sakit. (as)