Catlovers.id – Kucing memang terbilang cukup populer jika dibanding hewan peliharaan lainnya. Terlebih saat ini tren memelihara kucing di Indonesia sedang marak. Tingkahnya yang lucu, tidak agresif dan mudah dalam perawatan merupakan beberapa alasan utama banyak orang memilih kucing sebagai hewan peliharaan di rumah. Namun, satu hal yang dikhawatirkan saat merawat kucing adalah terinfeksi toxoplasma.
Toxoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini biasanya terdapat pada hampir semua hewan berdarah panas, khususnya pada anjing, kambing, tikus, burung, dan kucing.
Menurut dokter hewan Angela Maharani, anggapan kucing menularkan penyakit toxoplasma hanyalah mitos belaka.
“Kucing sebenarnya adalah hewan yang paling bersih. Yang menyebabkan dia terkena toxoplasma adalah manusianya sendiri, yakni dengan memberikan makanan mentah. Seperti ayam, daging, atau ikan mentah,” ungkap drh. Angela.
Saat diberi makanan mentah yang sudah tercemar, kucing dapat terkena toxoplasma. Penyakit itu lalu keluar dari fesesnya saat dia buang air besar. Selanjutnya, dia bermain dengan manusia, secara tidak disadari, manusia itu memegang bekas feses kucing yang sudah tercemar toxoplasma ini.
“Saat mau makan tidak cuci tangan dulu. Akhirnya masuklah toxo ke tubuh manusia. Lebih bahaya lagi kalau kucing peliharaan buang air sembarangan, tidak pakai litter box,” ujar sang dokter.
Angela pun mengingatkan catlovers untuk tidak memberi makanan mentah pada kucing, dan membiasakan diri selalu mencuci tangan setelah kontak dengan kucing, khususnya saat akan makan.
“Jika ini diperhatikan, kucing sangat aman dari berbagai penyakit, Anda pun terhindar dari toxoplasmosis,” papar drh. Angela. (ast)
