Catlovers.id — Beberapa ras kucing domestik yang memiliki kecenderungan besar untuk terserang nystagmus adalah kucing siamese, kucing himalayan, dan flame-point persian. Lalu, adakah pencegahan agar kucing tidak terserang nystagmus?
Nystagmus adalah kondisi mata juling atau bola mata bergetar. Nystagmus pada kucing dapat terjadi pada salah satu bola mata atau bahkan pada dua mata sekaligus. Dimana arah bola mata tak normal (satu ke kiri satunya ke kanan atau ke mengarah tengah semua) atau bola mata bergerak tak terkendali seperti bergetar.
Salah satu penyebabnya adalah luka atau penyakit pada bagian mata yang mencederai sistem vestibular. Kerusakan pada syaraf mata atau adanya penyakit yang menyerang bagian dalam telinga dapat membuat mata jadi tidak seimbang sehingga terjadilah mata juling atau mata bergetar. Selain itu, ini adalah penyakit turunan, maka kemungkinan besar akan menurun juga pada kucing generasi berikutnya.
Cara untuk mendeteksi apakah kucing mengalami nystagmus, cukup gampang. Lihat saja bola mata si kucing, apakah bola matanya juling atau tidak. Selain itu, lihat pula pergerakan bola matanya. Jika waktu melirik ke kiri agak lambat, tetapi tiba-tiba balik ke kanan dengan cepat, kemungkinan besar kucing mengalami nystagmus.
Jika kucing juling karena bawaan sejak lahir, maka tidak perlu melakukan apa-apa, karena itu tidak memengaruhi penglihatannya. Namun, jika kondisi tersebut terjadi karena pernah cedera atau karena penyakit, maka mungkin dokter hewan akan memberikan pengobatan anti-inflammatory.
Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah selektif dalam memilih anak kucing yang akan diadopsi, karena seperti yang disebutkan di atas bahwa penyakit ini adalah penyakit turunan.