Catlovers.id – Memelihara dan merawat kucing merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan, tapi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Mulai dari pemberian makanan, menangani saat hewan kesayangan tersebut sakit, melakukan grooming secara rutin, dan juga cara perawatan lainnya.
Tapi, perawatan yang paling sulit adalah ketika ia sedang sakit. Salah satu penyakit yang mudah menyerang kucing, yaitu alergi.
Si manis dapat memiliki alergi ketika sistem imunnya terlalu sensitif terhadap sesuatu yang akhirnya dianggap sebagai ancaman. Alergi pada kucing sebenarnya tidak berbahaya. Namun, tetap saja mengganggu kegiatan harian si manis. Oleh karena itu, sebaiknya catlovers mengetahui penyebab dan cara mengatasi alergi pada kucing bulu tebal dapat kembali merasa nyaman berikut ini:
Apa tanda-tanda kucing alergi?
Catlovers sebenarnya harus membawa si manis pergi ke dokter untuk mengetahui apakah sang kucing benar-benar alergi atau hanya terganggu penyakit lain. Meski demikian, terdapat beberapa tanda yang bisa digunakan sebagai parameter keberadaan alergi pada kucing, seperti:
- Batuk dan bersin seperti ketika sang kucing terkena asma
- Kulit menjadi gatal yang ditandai dengan meningkatnya intensitas menggaruk
- Mata menjadi gatal dan merah
- Kulit bagian belakang dan ekor menjadi gatal
- Timbul infeksi pada kuping si kucing
- Muntah
- Diare
- Mendengkur karena tidur akibat radang tenggorokan
- Cakar terlihat membengkak
Catlovers yang mendapati kucing memiliki beberapa kondisi tersebut sebaiknya segera melakukan penanganan utama dengan mengonsultasikan pada dokter.
Bagaimana cara mengatasi alergi pada kucing?
- Jaga kebersihan rumah
Menjaga kebersihan rumah merupakan hal wajib bagi catlovers yang memiliki kucing dengan riwayat alergi. Hal ini penting dilakukan agar lingkungan di sekitar si manis tetap bersih dan jauh dari kotoran ataupun debu yang berpotensi sebagai pemicu timbulnya gangguan.
- Rutin memandikan kucing
Memiliki jadwal mandi reguler (seminggu sekali) untuk kucing yang sedang mengalami alergi dapat menjadi solusi tepat. Hal ini dikarenakan mandi air hangat dapat mengurangi gatal yang sedang dialami. Gunakan sampo dan sabun yang tepat sesuai rekomendasi dokter agar tidak memperparah keadaan.
- Rutin membawa ke dokter hewan
Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui penyebab alergi pada kucing. Pada tahap ini, kucing dapat diminta untuk melakukan tes kulit ataupun tes darah untuk mengetahui penyebab alerginya.
- Ganti makanan kucing
Salah satu penyebab umum kucing alergi adalah ketidakcocokan dengan makanan. Oleh karena itu, catlovers dapat mencoba mengubah pakan si kucing dengan terlebih dahulu meminta rekomendasi dari dokter hewan langganan.
- Gunakan pasir nonparfum
Bau juga bisa menjadi penyebab alergi yang paling utama. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pasir nonparfum yang tidak menimbulkan bau menyengat yang dapat mengganggu kucing.