Waspada, Mencabut Kuku Kucing Sebabkan Penyakit Jangka Panjang Lho!

Catlovers.id – Ketika kamu ingin menggunting kuku kucing, tidak boleh dilakukan secara sembarangan lho. Beberapa catlovers bahkan memutuskan untuk mencabut kuku kucing sebagai solusi baginya untuk mengamankan perabotan di rumah yang kerap dicakar olehnya. Namun, tahukah kamu, mencabut kuku kucing dilarang lho di beberapa negara.

Mengapa demikian?

Ternyata pencabutan kuku kucing dilarang di beberapa negara karena banyaknya permasalahan jangka pendek yang sering terjadi. Tapi, sekarang penelitian terbaru sudah menunjukkan bahwa ada pula penyakit jangka panjang yang bisa terjadi akibat pencabutan kuku kucing.

Peneliti melihat sebanyak 274 Kucing dimana 137 telah menjalani pencabutan kuku (33 di antara mereka sudah dicabut kukunya di keempat kaki) dan 137 sisanya tidak menjalani operasi tersebut. Peneliti melihat apakah ada tanda-tanda sakit atau grooming berlebihan yang dilakukan kucing. Mereka juga melihat riwayat kesehatan para kucing untuk melihat apakah ada perubahan pada sikap mereka.

Ternyata kucing yang kukunya dicabut lebih sering menunjukkan sikap menggigit, agresif, dan grooming berlebihan serta buang air bukan pada tempatnya. Si meong yang kukunya dicabut juga lebih rawan terhadap penyakit punggung. Peneliti melihat ini terjadi karena pencabutan kuku mengubah gaya berjalannya lho catlovers.

Menurut Nicole Martell-Moran, dokter di klinik khusus kucing di Texas, kucing yang dicabut kukunya bukanlah kucing yang jahat, melainkan hanya kesakitan. Penyakit kronis pada kucing bisa memaksa kucing untuk menunjukkan sikap yang tidak diinginkan dan ia melihat sikap ini berasal dari operasi pencabutan kuku.

Para peneliti mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan ternyata penyakit pada punggung dan sikap yang tidak diinginkan lebih sering terlihat pada kucing yang kukunya dicabut. Mereka juga menekankan bahwa seberapa bagusnya operasi dan berjalan lancarnya operasi tersebut masih berisiko tinggi padanya.

Ketika kucing dicabut kukunya, mereka terpaksa untuk menopang berat pada tulang rawan yang seharusnya melindungi ruang sendi. Mungkin itulah alasan mengapa kucing yang menjalani operasi tersebut lebih memilih untuk buang air di permukaan lembut seperti karpet daripada di litter box. Selalu perlakukan dan sayangi sahabat berbulumu dengan baik ya! (ast)