Yuk, Lihat Sejarah dan Mitos Tentang Si Meong yang Menggemaskan!

Catlovers.id – Kucing dianggap memiliki sembilan nyawa sudah menjadi cerita umum yang berkembang di masyarakat. Cerita itu muncul sebagai penghargaan manusia terhadap makhluk kucing yang mempesona ketahanan tubuhnya, insting merawat dan membersihkan diri serta kemampuan bertahan hidupnya yang luar biasa. Bila jatuh dari ketinggian, kucing selalu selamat, tanpa ada luka/cedera yang berarti.

Kucing termasuk hewan yang telah dipelihara oleh manusia sejak berabad-abad lamanya, atau bisa dikatakan sejak zaman Mesir kuno. Bahkan, pada kebudayaan Mesir kuno, ada mitos yang berkembang mengenai seorang dewi berbentuk kucing bernama Bast.

Bast adalah dewi pelindung rumah, kucing, dan pelindung ladang dari serangan tikus. Bast memengaruhi beberapa aspek dalam peperangan. Terkadang Bast menjelma dalam bentuk singa betina.

Banyak orang memercayai, kucing pertama kali dipelihara oleh manusia (didomestikasi) pada awal kebudayaan Mesir kuno. Pada zaman tersebut kucing telah menyelamatkan kehidupan banyak orang dari kelaparan akibat serangan tikus.

Mitos Dewi Bast muncul dari kekaguman manusia terhadap kucing sebagai hewan peliharaan kesayangan. Dewi Bast adalah anak dari dewa matahari Ra dan banyak berperan penting dalam kepercayaan Mesir kuno.

Beberapa ahli sejarah menduga kucing yang hidup di Pulau Kenya yang terletak di Kepulauan Lamu adalah keturunan terakhir langsung dari kucing Mesir kuno yang masih hidup hingga saat ini.

Masyarakat Mesir kuno memercayai kucing sebagai perwujudan dari jiwa/roh yang bertugas menemani dan membimbing manusia. Mereka dianggap mengetahui segala sesuatu, tetapi mereka bisu sehingga tidak dapat memengaruhi berbagai keputusan yang diambil manusia.

Seperti di Jepang dikenal istilah Maneki Neko (dalam bahasa Jepang: neko artinya kucing), kucing yang menjadi simbol keberuntungan. Selain itu dikenal juga Muezza, kucing favorit Nabi Muhammad.