Catlovers.id – Kucing adalah hewan yang pintar, menggemaskan, dan menghibur. Kucing merupakan hewan yang memiliki banyak kelebihan, memiliki bulu yang lembut, dengan sifatnya yang manja membuat para pecinta kucing selalu ingin mengelus dan bermain dengannya. Dan perilaku kucing yang sangat lucu pada saat bercanda membuat pencintanya sangat terhibur, dan selalu ingin bermanja-manja menghabiskan waktu bersama si kucing. Awalnya kucing berasal dari alam liar, lalu perlahan-lahan kucing mengalami proses domestikasi. Dan kini, kucing menjadi hewan peliharaan yang sangat dekat dengan manusia.
Sejarahnya, miacisdipercaya sebagai nenek moyang kucing, selain nenek moyang anjing dan beruang. Binatang liar yang memiliki rupa mirip musang ini hidup pada masa Eosen sekitar 50 juta tahun silam. Miacismengalami evolusi menjadi berbagai keturunan kucing. Adapun perkembangan evolusi keluarga kucing terbagi dalam tiga kelompok, yaitu Panthera, Acinonyx, dan Felis. Berdasarkan sejarah, usaha domestikasi kucing sekitar tahun 4.000 SM di Mesir. Saat itu kucing digunakan untuk menjaga sebuah toko pangan agar terhindar dari serangan tikus. Namun, jauh sebelumnya (tahun 7.500 SM) ada usaha domestikasi kucing yang dicirikan dengan ditemukannya kerangka kucing yang dikuburkan bersama-sama manusia di sebuah makam di Shillourokambos Cyprus.
Saat ini, berbagai jenis kucing ras telah banyak masuk ke Indonesia. Meskipun demikian, kucing local atau dikenal kucing domestik juga tidak kalah istimewanya. Kedua jenis kucing ini sama-sama menarik dan memiliki keunggulan masing-masing. Kucing bukan hanya sekadar teman bermain yang menyenangkan, tetapi kini telah menjadi binatang peliharaan dengan prestigeyang cukup tinggi, terutama kucing ras. Namun, bukan berarti kucing hanya milik mereka yang berkantong tebal. Siapa pun bias memelihara dan memiliki kucing. Hanya saja, perbedaannya saat akan diikutkan cat show. Umumnya pertunjukan kucing diikuti oleh kucing ras. Namun, pemilik kucing lokal jangan berkecil hati karena saat ini sudah ada kelas lomba untuk kucing lokal.
Kucing bisa saja sangat dekat dengan pemiliknya dan menjadi jinak, jika kucing tersebut dibesarkan dari kecil dan sering mendapat perhatian. Namun, biasanya kucing akan sangat liar ketika merasa lingkungannya terganggu. Untuk membuatnya merasa nyaman, yaitu caranya dengan memberi makanan kepada si kucing, maka si kucingyang tadinya liar mulai mengendus-endus dan kucingakan mengenali lingkungan di sekitarnya. Proses perkenalan merupakan tahap awal penjinakan yang memakan waktu cukup singkat. Tahap penjinakan berikutnya adalah kucing mulai mendekati pemilik sambal membelaikan ekornya ke kaki atau tangan. Jika sudah seperti ini, tandanya kucing sudah jinak.
Berikut ini adalah penjabaran beberapa proses kucing liar yang kemudian berubah menjadi jinak dan sangat dekat dengan manusia (kucing rumah). Pertama, leluhur Kucing ditemukan. Leluhur kucing rumah merupakansejenis kucing liar yang kerabat dekatnyamasih berkeliaran di gurun yang terpencil, yaituTimur Tengah saat ini. Kedua, yaitu Adanya perbedaan gen kucing rumah dan Kucing Liar.
Perbedaan utama antara kucing rumahan dan kucing liar dapat dilihat dari perilakunya. Kucing rumahan hidup berkelompok dan umumnya tidak takut manusia. Sebaliknya, kucing liar cenderung hidup menyendiri dan sangat tidak bersahabat dengan manusia. Dan ketiga, penyebaran keluarga kucing. Kucing rumahan maupun kucing liar berasal dari satu leluhur yang sama. Leluhur yang menurunkan mereka muncul lebih awal dari dugaan semula, yakni sekitar 130.000 tahun lalu.