Catlovers.id — Seperti hubungan anjing dan manusia yang sudah lekat selama berabad-abad, hubungan kucing dan manusia juga memiliki sejarah panjang. Nah, ini tiga kisah ras kucing kuno yang masih bisa kita jumpai hingga saat ini, Catlovers.
- Norwegian Forest
Kucing Norwegian Forest adalah kucing ras resmi asal Norwegia. Kucing ras berbulu panjang yang cantik ini kerap dikira kucing ras Maine Coon, padahal ukurannya sedikit lebih besar. Norwegian Forest dipercaya berasal dari wilayah Mediterania dan dibawa oleh pasukan Roma.
Kucing ras ini kerap dibawa naik ke kapal oleh orang-orang Viking untuk memburu hama tikus. Bukti tertulis terkait Norwegian Forest datang dari Edda, yakni serangkaian puisi epik yang ditulis antara 800—1200 Masehi. Puisi tersebut menggambarkan Freya, dewi kesuburan, kecantikan dan cinta yang selalu berkendara dengan kereta kencana ditarik oleh 2 ekor kucing yang merupakan Norwegian Forest.
- Egyptian Mau
Egyptian Mau adalah kucing domestik tertua di dunia dengan ciri khas corak bulu tutul seperti cheetah. Masyarakat Mesir Kuno memuja Egyptian Mau. Kata ‘mau’ dalam bahasa Mesir Kuno artinya “kucing”. Kucing ras ini disembah, dilukis, dan dimumikan oleh masyarakat Mesir Kuno.
Ada cerita penting dalam kepercayaan Mesir Kuno yang melibatkan egyptian mau. Ra adalah Dewa Matahari yang digambarkan kerap bepergian melewati langit selama siang hari dan bepergian ke underworld pada malam hari. Setiap pagi Ra akan kembali hidup. Musuh Ra adalah Apep, yaitu Dewa Kegelapan dalam bentuk ular.
Dalam sebuah pertarungan epik, Ra menjelma menjadi Egyptian Mau yang menebas kepala Apep. Tak hanya Dewa Ra, anak-anaknya pun digambarkan menjelma sebagai seekor kucing, termasuk Baster, Dewi Kesuburan yang menjelma sebagai kucing hitam domestik.
- Japanese Bobtail
Japanese Bobtail adalah ras yang paling populer di masa modern. Tahukah kamu? Maneki Neko dan Hello Kitty terinspirasi dari ras kucing ini lho. Ras Japanese Bobtail terkenal dengan buntutnya yang pendek dan melingkar. Kucing ini dibawa oleh biksu Buddha ke Jepang sekitar 1000 tahun lalu. Tak seperti Egyptian Mau dan Norwegian Forest, Japanese Bobtail tidak menjadi bagian dari ritual di Jepang. Tapi, tetap saja ada cerita legenda mengenai ras ini.
Sebuah legenda mengatakan bahwa Japanese Bobtail sebenarnya adalah kucing dengan buntut normal. Tapi, suatu hari Japanese Bobtail yang ceroboh mendapati buntutnya terbakar api dan ia pun berlari mengelilingi perkampungan mencoba memadamkannya.
Namun sayang, upayanya justru membuat rumah-rumah warga terbakar. Untuk mencegah kejadian ini berulang, Sang Kaisar pun memotong semua buntut kucing yang ada di desa itu. Begitulah Japanese Bobtail mendapatkan popularitas karena buntutnya.