Sejarah Adanya Kucing Rumahan

Catlovers.idCatlovers, apa kalian tahu sejarah adanya kucing rumahan? Dari mana asal mereka? Bukankah dulu semua kucing sama, yaitu kucing liar.

sejarah adanya kucing rumahan
Pexels

Sebuah penelitian terbaru mendapati bahwa kucing liar awalnya didomestikasi di Timur Tengah, sebelum menyebar ke berbagai belahan dunia. Domestikasinya sendiri berlangsung alami pada 19.000—9.500 tahun lalu.

Migrasinya bermula lewat migrasi darat. Mula-mulanya, petani membawa kucing ke Eropa dari Timur Tengah pada 6.400 tahun lalu. Kesimpulan ini ditarik melalui penelitian DNA dari 352 kucing kuno. Migrasi gelombang kedua terjadi melalui laut, yaitu pada 5.000 tahun lalu. Itu saat kucing-kucing dari Mesir dengan cepat ‘menjajah’ Eropa dan Timur Tengah.

Penelitian ini melansir sciencenewsforstudents.org yang diterbitkan pada jurnal Nature Ecology & Evolution edisi bulan lalu.

Domestikasi sendiri berlangsung dalam proses yang panjang dan lambat. Ini adalah proses ketika manusia mengadaptasikan hewan liar dan tumbuhan, agar menjadi jinak dan bisa dimanfaatkan. Serigala kemudian jadi anjing, ox liar jadi sapi, begitu juga kucing liar menjadi kucing rumahan.

Mengenai lokasi di mana dan kapan domestikasi kucing terjadi, masih jadi perdebatan. Pasalnya, ilmuwan hanya punya data DNA kucing modern untuk mencari tahu jawabannya. Data DNA itu menunjukkan bahwa kucing rumahan pertama adalah hasil domestikasi kucing liar Afrika.

Dua orang ahli yang bekerja di Institute Jacques Monod di Paris, Prancis, Eva-Maria Geigl dan Thierry Grange mendapatkan data itu melalui penelusuran mendalam terhadap sejarah genetika kucing. Mereka meneliti data mitochondria kucing-kucing itu. Mitochondria adalah struktur kecil penghasil energi di sel.

Mitochondria ini mengandung DNA. Dan, mitochondria ini diturunkan dari ibu ke keturunannya. Nah, ilmuwan menggunakan tipe-tipe DNA dari mitochondria yang berbeda untuk melacak sang betina di keluarga kucing.

Geigle, Grange, dan koleganya mengumpulkan data DNA mitochondria dari 352 kucing kuno dan 28 kucing liar modern dengan rentang waktu selama 9.000 tahun. Kucing-kucing ini berasal dari Eropa, Afrika, dan barat daya Asia.

Pada 10.000—9.500 tahun lalu, kucing liar Afrika (Felis silvestris lybica) kemungkinan jadi jinak dengan sendiri. Mereka berburu hewan pengerat di rumah-rumah petani di Timur Tengah.

Manusia saat itu kemungkinan mendorong kucing itu berkeliaran di dekatnya untuk mengontrol hama seperti tikus, ular, dan sebagainya. “Prinsipnya hubungan yang saling menguntungkan,” tutur Grange.

Beberapa orang kemudian sangat dekat dengan kucing. Sebagai contoh, seseorang di Kepulauan Mediterania Siprus pada 9.500 tahun lalu dikubur bersama seekor kucing. Geigl mengatakan, ini indikasi bahwa manusia dan kucing sudah lama memiliki relasi yang dekat. Saat petani mula-mula di Timur Tengah bermigrasi ke Eropa, mereka pun membawa kucing-kucingnya.