Catlovers.id — Keselamatan kucing seringkali direnggut oleh penyakit kucing yang mematikan. Hewan menggemaskan ini seolah tidak berdaya bila terserang penyakit. Tak hanya karena luka, penyakit kucing juga bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan cacing.
Cacing jantung
Mikroorganisme yang satu ini mengintai kesehatan jantung dan paru-paru kucing kesayanganmu. Akibat yang ditimbulkan pun bisa fatal. Si kucing bisa kehilangan nyawa bila cacing jantung sudah bersarang di organ vital tersebut.
Kucing bisa terserang cacing jantung yang disebarkan oleh nyamuk. Keberadaan nyamuk ini sayangnya masih sulit untuk dideteksi. Sebagai cara lain, kamu bisa memperhatikan beberapa gejala yang dialami kucing untuk mencari tahu penyakitnya.
Kucing yang terinfeksi cacing jantung biasanya mengalami batuk, muntah, dan penurunan berat badan. Ia pun bisa mengalami kejang dan pingsan. Dampak teburuk yang bisa dialami kucing adalah kematian. Hingga kini, belum ada obat untuk menanggulangi ini.
Virus rabies
Apakah kucingmu biasa berinteraksi dengan hewan lain dan hidup di luar lingkungan rumah? Perhatikan ciri berikut untuk mencari tahu apakah kucing terkena virus rabies dari air liur hewan liar tersebut.
Kucing rabies biasanya akan mengalami demam dan penurunan berat badan secara drastis. Ia juga akan menjadi hiperaktif dan agresif. Gerakannya tersebut bisa dipengaruhi karena kejang otot yang juga dialami kucing rabies. Selain itu, kucing akan mengeluarkan liur secara terus-menerus.
Virus rabies yang menyerang kucing ini langsung mengenai saraf dan bagian otak kucing. Oleh karena itu, perilakunya pun menjadi berubah. Jika kucingmu mengalami rabies, kamu perlu waspada agar tidak terkena juga.
Feline immunodeficiency virus
Disebut juga sebagai FIV, virus yang satu ini bisa menyebabkan kucing terkena penyakit sejenis HIV yang menyerang manusia. Hanya saja, virus ini hanya bisa menyerang kucing.
FIV bisa menyerang melalui luka gigitan. Virus ganas ini akan merangsek masuk ke aliran darah dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Akibatnya bisa diduga, yaitu sangat fatal. Kucing bisa terlihat baik-baik saja. Namun, setelah sistem kekebalannya menurun drastis, kucing akan mudah terserang penyakit hingga berakibat kematian.
Gejala kucing dengan FIV antara lain mengalami penurunnan berat badan dan bulunya menjadi kering. Kucing juga akan mengalami penyakit kulit. Diare juga akan melemahkan kucing yang satu ini.